Tulungagung—Ahad (04/05/2025), tepat jam 07.30 WIB, bertempat di Aula Kantor PCNU Tulungagung, telah diselenggarakan Halal bi Halal dan Pembukaan Silaturrahmi Nahdliyin. Acara diawali dengan pembacaan Tahlil dan mendoakan para leluhur dan pejuang NU yang dipimpin oleh KH. Zainul Fuad, M.Pd. (Katib Syuriah). Selanjutnya disusul sambutan dari Ketua PCNU Tulungagung oleh KH. Dr. Bagus Ahmadi.

 

Pak Sunu yang Ditunggu

Halal bi halal tahun ini terasa sangat beda, segar, dan penuh kegairahan dengan kehadiran orang nomor satu di Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo (Bupati Tulungagung 2025-2029). Sejak pagi warga nahdliyin yang memenuhi aula PCNU Tulungagung, berkumpul berpadu hati dengan tamu-tamu penting lain seperti Forkopimcam Boyolangu, beberapa anggota legislatif Kabupaten Tulungagung dari Fraksi PKB, dan undangan khusus lainnya.

Kehadiran Bupati Tulungagung, sontak seperti membangkitkan semangat peserta event ini, mereka berdiri seraya menyambut kehadiran beliau dengan bacaan sholawat. Dengan senyum tulus dan ramah orang nomor satu di Pemkab Tulungagung ini bersalaman dengan peserta di sekeliling track karpet hijau yang dilaluinya.

Setelah duduk dengan nyaman, dia dipersilahkan menyampaikan kata sambutan. Bupati Tulungagung memberi apresiasi atas peran serta NU dalam pembangunan di wilayah tugasnya. Beliau juga tandaskan bahwa NU adalah benteng kokoh yang menjaga ukhuwah wahtaniyah, ukhuswah islamiyah, dan ukhuwah basyariyah.

Setelah sambutan usai, maka dirangkai dengan acara selanjutnya. Halal bi halal pagi ini terasa sangat padat berisi, selain agenda utama yang terpampang dalam backdrop di panggung, ternyata ada konten-konten penting lainnya, yaitu pemaparan beberapa program dan lounching kegiatan dimaksud.

 

LTNNU, Program Pokok dan Pendukung 

Kesempatan pertama diberikan kepada LTNNU yang disampaikan oleh Kyai Ibad. Adapun program-program LTNNU dibagi menjadi dua yaitu program pokok dan program pendukung. “Program pokok terdiri dari dua macam, pertama pendokumentasian sejarah Tulungagung mulai dari pra hingga Islam modern. Program ini dengan membentuk tim khusus seperti ahli purbakala dan para pakar yang kompeten dibidangnya,” papar Kyai Ibad.

Lebih lanjut Kyai Ibad menyampaikan bahwa yang kedua adalah program penguatan bidang literasi seperti perspustakaan pesantren, untuk mensukseskan program ini maka diluncurkan infaq, jariyah, wakaf kitab. Program ini bisa diberikan dalam bentuk dana melalui LazisNU, boleh berupa kitab langsung, dan boleh juga infaq berupa tulisan.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Halal bi Halal Nuansa Lounching”.

 

Kontributor: PAK Shoes

Editor: M.N. Ibad