(TULUNGAGUNG) “Para imam masjid dan musholla se-Jawa Timur dipastikan akan mendapatkan tunjangan sebesar 2 Juta pertahun. Tunjangan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tunjangan akan mulai diterimakan pada tahun nggaran 2019 mendatang”

Demikian pernyataan Khofifah Indar Parawansa Gubernur terpilih dalam Pilkada serentak tahun 2018 beberapa bulan kemarin. Komitmen itu disampaikan pada puncak peringatan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan oleh PCNU Tulungagung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung pada Selasa Malam Rabu, 23 Oktober 2018. Pada kesempatan ini Khofifah didaulat memberikan tausiyah selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU.

Dihadapan tidak kurang dari 7 Ribu warga Nahdliyyin Nahdliyyat yang memadati Halaman Pendopo dan Alun-alun Kabupaten Tulungagung, Mantan Menteri Sosial RI itu juga menyampaikan komitmen Pemprov Jatim terhadap kesejahteraan para hafidz-Hafidzah se-Jawa Timur. “Mulai tahun 2019, Para hafidz-Hafidzah juga akan mendapatkan tunjangan sebesar 2 Juta pertahun dari APBD Provinsi Jawa Timur” ungkapnya.

Selain tunjangan keduanya, dalam bidang pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai tahun depan juga memberikan beberapa layanan beasiswa S2 untuk Guru Madin dan Ma’had Aly, SPP gratis untuk pelajar tingkat SMU/SMK, dan jika secara regulasi memungkinkan Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah juga akan diberikan hak yang sama. “Kita tunggu pengesahan RUU Madin dan Pesantren menjadi UU dari pemerintah pusat terlebih dahulu” Kata Khofifah.

Berkaitan dengan peringatan HSN 2018, Mantan aktivis PMII Universitas Airlangga Surabaya itu mengajak para santri untuk mengambil spirit Nahdlatul Tujjar yang diperjuangkan Mbah KH Wahab Hasbullah untuk dikembangkan di era teknologi informasi yang berkembang sekarang. Khofifah mengatakan “Saat ini para santri harus bisa masuk di Area Digital Economi, pengembangan usaha ekonomi santri tidak harus menunggu punya lahan, bangunan, dan display barang, cukup menggunakan media sosial yang sudah tersedia, ini PR besar kita” tegasnya disambut tepuk tangan seluruh jama’ah.

Selain dihadiri Khofifah, Puncak HSN 2018 kemarin juga diikuti oleh Plt. Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Bhirowo, MM, seluruh Kepala OPD (organisasi perangkat daerah) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulungagung, para masyayikh PCNU Tulungagung dan pimpinan organisasi sosial keagamaan serta organisasi kepemudaan di Kabupaten Tulungagung./mfm/