Tulungagung – Bulan Muharram merupakan bulan pembuka awal tahun dalam kalender Hijriyah, sehingga menjadi bulan istimewa bagi umat Islam. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun baru kali ini bersamaan dengan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75. Dalam rangka menjaga tradisi dan amaliyah umat Islam Indonesia khususnya nahdliyin, Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor (RA) Cabang Tulungagung menggelar do’a bersama pada Jum’at malam (11/9/2020) bertempat di Kantor PC Gerakan Pemuda Ansor Cabang Tulungagung.
“Tidak ada kata terlambat dalam memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia maupun peringatan tahun baru. Sengaja Majelis Dzikir dan shalawat Rijalul ansor cabang tulungagung di laksanakan pada awal bulan September ini, dikarenakan pada bulan Agustus Pimpinan Cabang maupun Pimpinan Anak Cabang padat dengan agenda di wilayah masing masing. Dan alhamdulillah acara malam ini sukses dan banyak dihadiri oleh pengurus dan anggota Ansor Banser se-Kabupaten Tulungagung.” terang Abu Tholip selaku Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Cabang Tulungagung.
Sementara itu, Ketua Cabang Gerakan Pemuda Ansor Tulungagung H Muh. Khoirul Rifai sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh warga Gerakan Pemuda Ansor se-Tulungagung yang sudah ikhlas meluangkan waktunya untuk menghadiri acara ini.
Seperti diketahui pandemi Corona (Covid-19) yang hingga saat ini masih merebak, berdampak tidak hanya terhadap sektor ekonomi, namun juga kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan. Hal tersebut berakibat juga rutinan Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor (RA) sudah sekitar 5 bulan ini ditiadakan. Oleh karenanya, bersamaan dengan momentum peringatan tahun baru Islam 1442 H, sekaligus peringatan HUT RI ke- 75 Pimpinan Cabang MDS Rijalul Ansor Tulungagung mengawali rutinan kembali.
“Tentunya tetap harus mentaati protokol kesehatan agar tetap terjaga dan tidak ada klaster baru dalam penularan Covid-19,” imbuh Kaji Rifai, panggilan akrab Ketua PC GP Ansor Tulungagung ini.
Lebih lanjut Kaji Rifai yang juga dosen pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya ini menjelaskan, bahwa organisasi GP Ansor ini sudah ditata oleh para ulama dan konsepnya sudah jelas. Oleh karena itu kalau sudah berorganisasi, maka harus patuh terhadap pimpinan. Oleh karena itu, dirinya berharap Ansor Banser Tulungagung dalam segala kebijakan harus sesuai dengan kebijakan bersama sesuai dengan aturan organisasi.
Turut hadir dalam acara ini, para gus dan tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) di Tulungagung. Adapun rangkaian acara diawali dengan pembacaan shalawat Nabi, pembacaan Rattibul Haddad dilanjutkan dengan mauidloh hasanah yang di smapaikan oleh Gus M Adib Ali Musyafak Wonokromo Kecamatan Gondang Tulungagung.
Dalam mauidlohnya, Gus Adib menegaskan, bahwa rutinan ini merupakan media saliturrahmi agar sanad organisasinya nyambung mulai ranting sampai pimpinan cabang.
“Di Rijalul Ansor ini mari bersama kita niati untuk majelis dzikir dan majelis ilmu, termasuk tatakrama Ansor Banser terhadap para sesepuh, kyai, masyayih sebagai wujud bahwa kita adalah benteng ulama.” tuturnya.
Gus Adib juga mengajak agar dalam berjuang di Ansor Banser harus diniati dengan benar dan ikhlas serta istiqomah. Dijelaskannya bahwa istiqamah itu mengalahkan karomah dan berharap sahabat Ansor tetap istiqamah dalam mencari ilmu.
“Istiqamah itu mengalahkan seribu karomah, sayang kalau kita sudah berkumpul tapi istiqomah mencari ilmunya tidak kita besarkan.” katanya.
Gus Adib juga mengajak, sebagai kader bangsa dan kader NU Ansor Banser harus senantiasa berkiprah untuk Tanah Air dan melestarikan Ahlussunnah wal Jama’ah.
“Seiring dengan munculnya bermacam aliran-aliran yang berkembang pada saat ini, Ansor menjadi garda terdepan dalam membentengi hal tersebut,” tegasnya.
Kontributor: Anam
Editor: —
Komentar Terbaru