Tulungagung—Bersama dengan 18 Lembaga/Lajnah di bawah naungan PCNU Tulungagung, Pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif PCNU Tulungagung Periode 2024-2029 resmi dilantik oleh Rais Syuriyah PCNU Tulungagung, KH Muhson Hamdani pada Ahad (26/01/2025). Setelah prosesi yang dipimpin langsung oleh Rais Syuriyah tersebut acara dilanjutkan dengan ucapan selamat kepada masing-masing pengurus lembaga yang dilantik.
Seusai prosesi acara, dalam sambutannya Ketua PCNU Tulungagung, KH Bagus Ahmadi berpesan berpesan kepada semua pengurus lembaga yang baru dilantik agar melaksanakan amanah sesuai dengan tugas dan bidang masing-masing. Sebagai pengurus harus memiliki visi sehingga mampu mengejawantahkan dalam program kerja nyata yang terstruktur dan terukur.
Menurut kyai yang doktor ini, khidmah ini bukti nyata, bukan hanya menancapkan menuliskan nama kita dalam susunan kepengurusan yang ada tapi butuh kerja nyata butuh harokah butuh gerakan butuh gerak.
“Barang siapa yang tidak punya agenda dia tidak punya visi ke depan, orang yang tidak punya visi ke depan tidak punya eksistensinya, ada orang tapi tidak bergerak”, katanya.
Adapun pengurus LP Ma’arif NU terlantik, sebagai pengurus harian antara lain: Ahmad Supriyadi sebagai Ketua, Suminto sebagai Sekretaris, dan Misbahul Munir sebagai Bendahra. Masing-masing pengurus harian dibantu oleh beberapa wakil, dan formasi kepengurusan juga dilengkapi dengan 7 bidang, yaitu: Bidang TK/RA, Bidang MI/SD, Bidang MTs/SMP, Bidang MA/SMA/SMK, Bidang TPQ, Bidang Penjaminan Mutu, Bidang Penelitian, Publikasi, dan Media Informasi.
Menurut Ahmad Supriyadi, formasi kabinet kepengurusan PC LP Ma’arif NU Tulungagung masa khidmat 2024-2029 ini berjumlah 75 orang adalah yang tergemuk dibanding dengan formasi Lembaga yang lain, karena memang menyesuaikan dengan bidang garapannya.
“Semoga Kepengurusan dari 19 Lembaga yang telah dilantik, utamanya LP Ma’arif NU sebagai Lembaga yang menangani bidang pendidikan mampu membawa lembaga pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama’ menjadi lembaga pendidikan yang kreatif, inovatif, dan kompetitif, sehingga menjadi lembaga pendidikan yang maju, baik secara kuantitas maupun kualitas,” harap Ahmad Supriyadi.
Komentar Terbaru