Kendal, Gondang—Dalam suasana penuh semangat pasca Idul Adha 1446 H, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gondang kembali melaksanakan kegiatan rutin bulanan Lailatul Ijtima’ pada Senin malam (09/05/2025) bertepatan dengan 13 Dzulhijjah 1446 H. Kali ini, kegiatan dipusatkan di Balai Desa Kendal, Kecamatan Gondang dengan PRNU Kendal sebagai tuan rumah.
Acara yang dihadiri oleh jajaran Pengurus Harian MWCNU Gondang, Lembaga, Banom, PRNU se-Kecamatan Gondang, serta Pemerintah Desa Kendal ini menjadi momen penting untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, menjaga amaliyah Ahlussunnah wal Jama’ah, dan menyatukan langkah perjuangan dalam bingkai Nahdlatul Ulama.
Pada jam 20.00 WIB acara dibuka oleh MC, Robingan Abdul Aziz, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muh. Aburrohaman Farid. Suasana menjadi hening dan khidmat saat Rois Syuriah MWCNU Gondang, Kyai Mashuri, membacakan dan menjelaskan isi Kitab Qonun Asasi. Dalam mauidzahnya, beliau mengingatkan bahwa ketika Al-Qur’an dipegang oleh orang yang bukan ahlinya, maka akan terjadi kekacauan. Karena itu, warga Nahdliyin harus waspada dan tetap bersandar kepada ulama. Ilmu agama yang kokoh harus berpijak pada tiga pilar: tauhid, fiqih, dan tasawuf. NU adalah organisasi yang tidak hanya besar, tapi juga bijak dalam merespons dinamika perkembangan zaman, dimana ketika ada suatu permasalahan akan dipecahkan melalui Lembaga Bahsul Masail (LBMNU).
Ketua PRNU Kendal, Kyai Mudhofir Ali, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh warga Nahdliyin dan mohon maaf jika ada kekurangan. Ia mengajak warga Desa Kendal untuk terus istiqamah, memperkuat loyalitas terhadap NU, serta senantiasa berkhidmah di bawah bimbingan para kiai.
Kegiatan ini juga diisi dengan berbagai informasi penting dari Lembaga dan Banom NU. Di antaranya, Banser Gondang akan menggelar Diklatsar pada 4–6 Juli 2025 di SDN 1 Rejosari. LTMNU melaporkan proses pendataan aset NU, LDNU menyampaikan instruksi dari PCNU Tulungagung untuk mendata kegiatan warga NU di tingkat Ranting NU, dan LAZISNU menyampaikan update perolehan Koin NU serta infak dari masjid-masjid.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Gondang, H. Moch. Sowan, memberikan sambutan penutup yang tegas dan inspiratif. Beliau menyebut NU sebagai organisasi keramat, yang barang siapa memusuhinya akan hancur dengan sendirinya. Ia mendukung penuh program pendataan aset dan meminta semua PRNU mendukung pelaksanaan Diklatsar Banser serta menggiatkan kembali program Koin NU yang telah berjalan sejak 2018. Beliau juga menjelaskan bahwa infak pembangunan NU Center Tulungagung yang berasal dari masjid-masjid adalah bentuk jariyah yang pahalanya terus mengalir. Di sisi lain, MWCNU Gondang kini sedang memperjuangkan pemenuhan isi dan kebutuhan kantor, termasuk rencana pembentukan koperasi MWCNU bersama PAC Muslimat NU yang akan menjadi wadah ekonomi Nahdliyin.
Tepat jam 22.00 WIB acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh K.H. Muh. Zainuri, Wakil Rois Syuriyah MWCNU Gondang. Suasana terasa hangat dan penuh harapan, menjadi peneguh langkah Nahdliyin dalam menjaga khidmah dan kekompakan jamaah NU di Kecamatan Gondang.
Dengan semangat dari Lailatul Ijtima’ ini, NU di Gondang bukan hanya tumbuh sebagai organisasi, tapi juga mengakar dalam hati umat, siap mengabdi, siap bersinergi, dan terus mewarnai perjalanan bangsa dan umat.
Kontributor: Ali Mas’ud
Editor: Muhlasin
Komentar Terbaru