Bulan: Oktober 2017

Hari Santri Nasional, Momentum Menyatunya Negara dan NU

(Tulungagung) Senin, 23 Oktober 2017 Masyarakat Kabupaten Tulungagung yang berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Santri menggelar Apel Besar bersama di Halaman Kantor Bupati Tulungagung. Apel Besar yang diikuti oleh 999 orang ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2017. Panitia peringatan HSN Kabupaten Tulungagung H. Muhtarom mengatakan “Apel Besar adalah salah satu rangkaian kegiatan yang diracik oleh Panitia HSN Kabupaten Tulungagung tahun 2017”. Menurut keterangan tokoh pendidik yang menjabat Sekretaris PCNU Tulungagung ini, selain Apel Besar beberapa hari dan minggu sebelumnya panitia telah mengadakan berbagai event semisal Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK), lomba...

Read More

Ngaji Bareng Kitab Nashoihul Ibad Bersama Kyai Sepuh di DI GOR Delta Sidoarjo

(Sidoarjo) Warga Nahdlatul Ulama Jawa Timur untuk kesekian kalinya mengukir sejarah. Ahad, 22 Oktober 2017 Nahdliyin Nahdliyat Jawa Timur mengepung Gedung Olah Raga (GOR) kebanggaan warga Kabupaten Sidoarjo. Sekitar 90 Ribu warga santri bertasbih, bertahmid, bertahlil dan bersholawat secara khusuk di atas rumput dan tribun GOR Delta Sidoarjo bersama Puluhan Masyayikh Sepuh Jawa Timur dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2017. Banyaknya jumlah santri yang terlibat dalam kegiatan tersebut, memang sekaligus dicatat sebagai prestasi yang bakal dimasukkan dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). “Kegiatan ini akan memecahkan rekor MURI dalam bidang ngaji bareng Kitab Kuning” papar...

Read More

Menyelami Karya Ulama Terdahulu Melalui Musabaqoh Qiroatil Kutub

(Tulungagung) Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2017, Panitia HSN Kabupaten Tulungagung mengadakan berbagai ajang kegiatan dan perlombaan. Diantaranya, dalam bidang pendidikan keagamaan panitia mengadakan Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK) yang diselenggarakan di Pondok Pesantren MIA (Ma’hadul Ilmi wal ‘Amal) Moyoketen Boyolangu Tulungagung.  “MQK merupakan ajang lomba membaca dan memahami kitab-kitab turats karya Ulama terdahulu”. Demikian papar H. Bagus Ahmadi, Ketua Panitia Pelaksana MQK saat dikonfirmasi awak media. Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU Tulungagung ini menjelaskan “Penilaian dalam lomba ini meliputi tiga aspek, yaitu fashohatul qiroah atau kelancaran membaca yang mencakup makhraj, intonasi, dan kecepatan membaca. Kedua,...

Read More

Manifestasi Pedoman Berpolitik Warga NU

Hingga sekarang, Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan yang terbesar di Negara Indonesia. Warga NU jumlahnya mencapai lebih dari separo dari jumlah penduduk Indonesia. Eksistensinya sangat penting dan berpengaruh besar terhadap sejarah bangsa. Sebagai sebuah organisasi islam yang juga terbesar di dunia, tentu tanggung jawab yang diemban NU juga amat besar. Sejak kelahirannya tahun 1926, di setiap momentum perubahan NU hampir selalu mampu menampilkan sikap politik yang cerdas dan menyejukkan bagi masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, pilihan sikap politik NU terbukti tidak hanya sekedar berorientasi melindungi para pemimpin dan warganya dari proses degradasi dan demoralisasi politik,...

Read More

NU dan Front Penggerak Pancasila Gelar Apel Akbar Kesetiaan pada Pancasila

(Tawangmangu-Jateng) Dalam rangka menjaga Ideologi Pancasila dari penetrasi kaum sekuleris dan fundamentalis, NU dan seluruh anak bangsa yang tergabung dalam Front Penggerak Pancasila (FPP) menggelar Apel Kesetiaan Pancasila di Puncak Gunung Lawu, Tawangmangu, Karanganyar Jawa Tengah. Apel yang dilaksanakan pada Ahad, 15 Oktober 2017 ini diikuti oleh tidak kurang dari 33.000 Orang. Koordinator panitia lokal dari Jawa Timur Dr. Ahmad Rubaydi mengatakan “Apel Kesetiaan Pancasila di Gunung Lawu secara formal diback up secara penuh oleh Para Kyai Sepuh dan pengurus NU Se-Jawa”. Tidak heran jika kemudian mayoritas peserta adalah para aktivis NU dari Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta,...

Read More
  • 1
  • 2